Hidayatullah.com– Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Komisariat Universitas As-Syafi’iyah, Dr Atifah Thaha mengatakan, sektor mikro seperti Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) bisa menjadi kontribusi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam perluasan kesempatan kerja.
Dalam aktivitasnya, terang Atifah, BMT bisa melibatkan LKS untuk pendanaannya dan Perguruan Tinggi (PT) sebagai pendampingnya.
Ia menerangkan, jika BMT bisa berjalan dan berkembang dengan baik, maka akan mampu memberikan efek multiplier bagi banyak orang.
“Mengembangkan satu BMT bisa memberdayakan hingga 60 orang tenaga kerja,” ujarnya pada seminar “Kontribusi Lembaga Keuangan Syariah dalam Perluasan Kesempatan Kerja, Peluang dan Tantangan” di Universitas As-Syafi’iyah, Jakarta, Sabtu (04/02/2017).
Atifah menambahkan, pelibatan PT juga akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan literasi finansial syariah, kemampuan manajemen, dan sebagainya.
Sekaligus, sambungnya, sebagai peningkatan pelaksanaan tridarma PT, menyiapkan lulusan yang terampil, dan media sosialisasi tentang ekonomi syariah di masyarakat yang selama ini masih minim pengetahuan.
Inilah Kunci Kesuksesan BMT Sidogiri Dengan Aset Rp 300 Miliyar
“Mereka praktik bersosialisasi dengan masyarakat, membangun jaringan,” ungkapnya.
Lebih dari itu, jelas Atifah, BMT juga menjadi sarana meningkatkan kesejahteraan umat dan penguatan aqidah.*