Hidayatullah.com– Hari Jumat (09/08/2019) waktu Arab Saudi, jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah secara bertahap untuk melaksanakan wukuf sebagai puncak ibadah haji.
Seluruh jamaah haji Indonesia, yang jumlahnya mencapai 212.732 orang, yang tergabung dalam 529 kelompok terbang (kloter), kini sudah berada di Tanah Suci.
“Jamaah haji Indonesia, karena jumlahnya sangat banyak, maka akan dilakukan pemberangkatan secara bertahap. Pada 9 Zulhijjah, atau Sabtu (10/08/2019) pagi, jamaah sudah harus berada seluruhnya di Arafah,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Makkah lansir MCH, Jumat.
Jamaah akan diangkut menuju Arafah dengan 21 armada bus yang telah disiapkan bagi masing-masing maktab. Fase pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan 9 Agustus ini akan terbagi dalam tiga tahap.
Pertama, jamaah diberangkatkan pada pukul 07.00 – 12.00 WAS. Kedua, jamaah diberangkatkan pada pukul 12.00 – 16.00 WAS. Ketiga, pemberangkatan jamaah pada pukul 16.00 – 24.00 waktu setempat.
Menag mengatakan, tiga tahapan itulah yang harus dipahami oleh jamaah haji Indonesia.
“Agar mereka tidak perlu menunggu di luar hotel. Sudah ada petugas-petugas yang memandu, jadi sebaiknya jamaah menunggu di kamar sebelum waktunya keberangkatan,” pesannya.
Kerahkan Bus
Sementara itu, Kabid Transportasi PPIH Asep Subhana menyampaikan proses pemberangkatan jamaah dari Makkah ke Arafah akan diawasi Maktab serta petugas transportasi PPIH.
Ia mengatakaan bahwa jamaah akan diminta turun ke lobi hotelnya berdasarkan urutan lantai tempat mereka menginap.
“Kita akan mulai dari lantai paling bawah,” ujarnya.
“Jadi kita akan mulai meminta turun jamaah yang berada di lantai 1, kemudian secara berurutan, mereka yang tinggal di lantai 2, 3, dan seterusnya,”ungkapnya.
Hal ini, terangnya, dilakukan untuk menghindari kemacetan penggunaan lift pada masing-masing pemondokan.
Kata Asep, saat ini, guna pengangkutan masa puncak haji, pemerintah Arab Saudi mengerahkan seluruh bus yang ada di Makkah.
“Termasuk juga bus sekolah berwarna kuning yang biasa melintas di jalanan kota Makkah serta Bus Shalawat. Saat ini seluruh angkutan itu telah dikumpulkan di terminal Muzdalifah,” imbuhnya.*