Hidayatullah.com– Pasca penyelenggaran ibadah haji tahun 1440H/2019M, para jamaah haji diharapkan menjadi haji yang mabrur dan diimbau mampu menjaga kemabrurannya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali menyampaikan sejumlah pesan bagi jamaah haji.
Antara lain, Nizar berpesan agar para jamaah terus berusaha menjaga kemabruran haji dengan mengaplikasikan dua hal. Yaitu dengan memiiki jiwa kepekaan sosial kepada sesama dan menebar kedamaian di mana pun berada. Dua hal itul ia tekankan kepada para jamaah haji.
Selain itu, Nizar berharap agar para jamaah haji Indonesia selalu menimba ilmu agama.
“Dalam konteks ini juga memperluas pengetahuan mereka tentang agama Islam. Dengan begitu, nilai ajaran agama dapat terpatri dalam hati jamaah haji,” ujarnya saat melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) terakhir dari Kota Makkah menuju Kota Madinah, di zona Rey Bakhsy, Makkah, Sabtu (07/09/2019) waktu Arab Saudi kutip MCH, Ahad (08/09/2019).
Jamaah haji kloter Balikpapan (BPN) 15 menjadi yang terakhir berangkat dari Makkah menuju Madinah.
Seiring pemberangkatan 440 jamaah beserta petugas yang tergabung dalam Kloter BPN 15 sekaligus menjadi penanda berakhirnya operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Pada kesempatan tersebut, Nizar berharap agar jamaah haji dapat menyemarakkan bahkan membentuk majelis-majelis taklim sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu-ilmu agama di tanah air.
“Kalau perlu misalnya bentuk majelis taklim alumni BPN 15. Jadikan ini majelis ilmu untuk berbagi ilmu agama,” pesannya.
Selain itu, Nizar juga meminta jamaah senantiasa menjaga kesehatan, secara khusus kepada para jamaah yang masih berada di tanah suci sebelum kembali ke Indonesia. Sebab, menurutnya aktivitas jamaah di Kota Madinah juga membutuhkan stamina yang baik.
“Mereka akan melaksanakan shalat Arbain serta mengikuti sejumlah paket wisata ziarah,” ujarnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat) Kemenag, pasca masa puncak haji, sebanyak 229 kloter gelombang pertama telah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Di akhir operasional, total sebanyak 300 kloter gelombang kedua telah diberangkatkan dari Makkah menuju Kota Madinah.
Selain menyampaikan wejangan, Nizar juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para jamaah apabila selama pelayanan ada hal yang tidak sesuai harapan.
“Kami mohon maaf bila selama pelayanan masih ada yang kurang. Sekaligus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” ungkapnya.
Nizar menyebut bahwa apresiasi yang datang dari banyak pihak terkait penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun ini tak terlepas dari peran para jamaah haji Indonesia.
“Terima kasih karena Bapak dan Ibu telah mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara haji, termasuk pihak Arab Saudi. Ini amat membantu dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” ujarnya.*