Hidayatullah.com–Arab Saudi hari Senin (8/6/2020) telah mengkonfirmasi 34 kematian akibat virus corona baru (Covid-19) selama 24 jam terakhir, menjadikan angka kematian nasional menjadi 746. Kebanyakan infeksi Covid-19 terlihat di Ibu Kota Riyadh (746 kasus), diikuti oleh Jeddah (577 kasus), dan Makkah dengan 376 kasus.
Lebih lanjut 3.369 orang juga dites positif Covid-19, meningkatkan jumlah keseluruhan menjadi 105.283, kata Kementerian Kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan. Menurut pernyataan itu, 74.524 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit sejauh ini.
Pihak berwenang hari Jumat mengumumkan penutupan wilayah (lockdown) baru selama dua minggu di Jeddah untuk mencegah wabah di kota. Sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut, pemerintah mengumumkan jam malam dari jam 3 sore sampai jam 6 pagi, dan menangguhkan shalat harian di masjid-masjid di seluruh kota.
Pihak Kerajaan Saudi mengumumkan kembali memberlakukan lockdown di kota Jeddah, pintu gerbang ke ibadah haji dan umrah umat Muslim ke Makkah, selama dua minggu. Langkah-langkah tersebut termasuk jam malam mulai dari jam 3 sore hingga pukul 6 pagi, penangguhan shalat di masjid, dan perintah tinggal di rumah untuk pekerja sektor publik dan swasta di kota itu.
Setelah melonggarkan tindakan pencegahan di kerajaan itu pada akhir Mei, kementerian mengatakan bahwa langkah-langkah ketat juga dapat segera diberlakukan di Riyadh, yang mencatat peningkatan terus menerus selama beberapa hari terakhir, dari kasus-kasus kritis pandemi. Kerajaan mengatakan akan terus menunda pelaksanaan ibadah umrah ke Makkah dan Madinah sampai akhir tahun, karena kekhawatiran pandemi virus corona menyebar di kota-kota paling suci di Islam.
Sementara itu, pihak berwenang belum mengumumkan apakah mereka akan melanjutkan haji tahun ini, yang dijadwalkan pada akhir Juli mendatang. Tahun lalu, sekitar 2,5 juta umat beriman melakukan perjalanan ke Arab Saudi dari seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam pelaksanaan ibadah haji.*