Hidayatullah.com– Hingga hari Jumat (20/07/2018), ratusan jamaah calon haji asal Indonesia sudah tiba di Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji tahun 1439H/2018M.
Ada yang berbeda pada musim haji tahun ini. Proses pre-clearance yakni menyelesaikan keimigrasian kedatangan di Arab Saudi dilakukan di bandara keberangkatan, yaitu baru dapat dinikmati oleh jamaah yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Proses keimigrasian yang biasanya dilalui jamaah di bandara Arab Saudi, kini berlangsung di Cengkareng. Untuk itu, setibanya di Saudi, jamaah bisa melalui jalur cepat keimigrasian atau fast track yang telah disiapkan.
Baca: Petugas Haji Indonesia Diharapkan Kasih Pelayanan Lebih Baik
Proses ini diapresiasi termasuk oleh jamaah kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01). Mereka mengaku puas dengan layanan yang disiapkan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tersebut.
“Cepat banget, hanya lima menit tadi,” ujar Ahmad Ali Maksum (50), jamaah asal Jakarta di Bandara AMAA, Selasa pekan ini di hari pertama keberangkatan jamaah Indonesia lansir Kemenag, Rabu (18/07/2018) lalu.
Menurutnya, begitu turun dari pesawat, dia langsung diarahkan petugas menuju pemeriksaan bea cukai untuk kemudian diarahkan ke bus.
Pesawat yang ia naiki dari Bandara Soekarno Hatta mendarat di Bandara AMAA Madinah sekitar pukul 14.35 waktu setempat. Ia sudah tampak mengambil kopernya dari pemindai bea cukai pukul 15.15 waktu setempat untuk berjalan ke bus yang jaraknya sekitar 50 meter saja dari pintu keluar bandara.
Jamaah lain yang juga menyatakan kepuasaan adalah Huryani Darip dari Klender. Jamaah berusia 71 tahun itu mengaku sudah pernah naik haji.
Ia mengingat, saat naik haji pada 1994, pemeriksaan keimigrasian waktu itu cukup lama. “Dulu lama sekali, sekarang cepat. Saya puas,” kata dia.
Baca: Pemberangkatan Jamaah Haji Hari Pertama Dinilai Lancar
Jalur Fast Track untuk tahun ini baru tersedia di Bandara Saudi bagi jamaah yang berangkat dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Untuk ke depannya, jalur ini diharapkan dapat diperluas lagi demi kenyamanan jamaah haji Indonesia.*