Hidayatullah.com–Dari hasil tes sidik jari, ternyata mayat itu bukan Ghozi. Demikian juga foto gigi korban. “Wajahnya mirip Al Ghozi. Tetapi, tubuhnya milik pemberontak yang belum dapat diidentifikasi,” ungkap Juru Bicara Militer Filipina Letnan Kolonel Daniel Lucero.
Entah benar atau tidak, lelaki asal Madiun yang menjadi buron petugas keamanan negeri itu setelah kabur dari tahanan beberapa tahun lalu, oleh militer dan diduga disembunyikan MILF.
Karena itu, pencarian pun difokuskan ke wilayah selatan yang dikuasai kelompok tersebut. Minggu lalu, terjadi bentrokan senjata Divisi Infanteri VI dengan kelompok itu di Kota Sultan Kudarat di Pulau Mindanao.
Dalam bentrokan tersebut, salah satu di antara anggota kelompok itu tertembak. Wajahnya sangat mirip Ghozi. Bahkan, komandan divisi itu, Mayjen Generoso Senga, menduga bahwa korban itu adalah orang yang dicari-cari beberapa bulan terakhir. Untuk meyakinkan, dia lantas memerintahkan pemeriksaan di laboratorium atas sidik jari dan rekaman foto gigi mayat tersebut.
“Sidik jari pemberontak itu tidak cocok dengan al-Ghozi,” kata Lucero. Namun, dia tetap yakin Ghozi berada di pulau itu.
Keyakinannya didukung Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Narcisco Abaya. Dia mengaku menerima laporan soal itu. “Namun, belum ada pengamatan serius,” jelasnya.
Penasihat Presiden Gloria Arroyo, Norberto Gonzales, berharap Ghozi bisa ditangkap hidup-hidup. “Saya ingin mewawancarai orang itu,” kata Gonzales.
Dengan begitu, dia bisa mengetahui kejadian di balik keberhasilannya lolos dari tahanan nasional dengan penjagaan ketat. Termasuk kemungkinan praktik suap kepada petugas. “Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.” (jp)