Hidayatullah.com–Seorang pejabat senior yang mengikuti perjalanan Sharon pada , pada saat tiga hari kunjungannya di Italia, Senin (17/11), mengatakan, sikap tidak kompromi itu disampaikan segera setelah Perdana Menteri mendarat di Roma.
Dia mengatakan kepada para wartawan, Israel tidak akan membongkar pemukiman yang kontroversial itu.
Dia mengatakan untuk melakukan hal itu akan menjadi sama dengan memberi ganjaran terorisme.
?Pembongkaran pemukiman pada tahap ini tanpa jaminan kenyamanan yang tenang yang diperbaiki oleh orang-orang Palestina akan terlihat sebagai memberi ganjaran terhadap terorisme? kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Isu itu merupakan bagian dari fokus diskusi Sharon dengan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada Selasa (18/11) sore. Pejabat tadi juga menolak pembongkaran yang dianjurkan Pope John Paul II terhadap pagar keamanan di West Bank.
Kepala gereja katholik Roma itu sebelumnya mengkritik pagar pengaman Israel dengan mengatakan bahwa Timur Tengah ?tidak membutuhkan tembok tetapi jembatan? dan menambahkan bahwa pembangunan tembok sebagai ?sebuah penghalang baru? terhadap perdamaian.
Beberapa saat lalu, Israel Israel telah membangun pagar pengaman untuk melindungi 18.000 warga Yahudi di permukiman itu meski banyak kecaman dan desakan masyarakat internasional.
Tembok pagar di Tepi Barat itu memisahkan sejumlah desa dan kota Palestina yang berpenduduk 60.000 orang yang berada dekat wilayah Israel.
Sebagian pagar terdiri atas pagar besi yang dilengkapi pengindraan elektronik, sedangkan sebagian lagi terdiri atas tembok tebal. Pagar yang dibangun Israel tidak persis di Jalur Hijau, yang menjadi batas antara wilayah kedaulatan Israel dan Tepi Barat milik Palestina sebelum pendudukan tahun 1967. (afp/ap/cha)