Hidayatullah.com–Menyambut kedatangan Bush di negara Inggris, sejumlah penjagaan dan keamanan super ketat terus terjadi.
Sejumlah penumpang diperiksa dengan teliti layaknya orang yang baru turun dari pesawat ruang angkasa.
Di dalam kota, jalan-jalan diblokade dan para sopir diberhentikan dan diperiksa. “Keamanan seperti belum pernah terjadi sebelumnya,” kata kepala polisi London, John Stevens.
Ketatnya penjagaan itu tidak menyurutkan rencana kelompok antiperang Stop the War Coalition, untuk menggelar protes besar-besaran saat Bush di London. Polisi berusaha membujuk agar mereka mengurungkan demo itu.
Kelompok itu diyakini memiliki anggota jutaan orang di London. Rencananya mereka akan menggelar demo di lapangan Trafalgar Square dengan menggulingkan patung Bush.
Untuk mengantisipasinya, polisi Inggris menyiapkan penembak jitu untuk menjaga rute perjalanan Bush. Kepolisian bahkan menunda seluruh penugasan anggotanya ke luar kota. Tidak kurang 14.000 perwira polisi disiagakan di dalam kota.
Bush juga akan bertemu dengan kerabat sekitar 53 tentara Inggris yang tewas di Iraq. Beberapa kerabat mengatakan akan menggunakan kesempatan itu untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap perang kepada Bush.
Sementara dalam polling yang dilakukan YouGov sebelum perjalanan Bush, menunjukkan bahwa Bush mendapatkan penghormatan yang begitu menyedihkan dari para warga Inggris.
Lebih dari 60 persen warga Inggris menyebut Bush sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia. Sementara 37 persen lainnya menyebut Bush “bodoh.”
Para demonstran mengatakan mereka merencanakan protes damai terhadap kebijakan perang Bush. Tetapi pihak berwenang tidak mau ambil resiko.
Demi alasan keamanan Bush juga mengikutsertakan Dinas Rahasianya. Mereka akan memberikan perlindungan dengan bersenjata penuh.
“Kami bekerja dengan rekan kami di Inggris Raya dalam meyakinkan bahwa negara ini akan memiliki lingkungan yang aman saat Presiden berkunjung ke negara ini,” kata seorang perwira Dinas Rahasia, yang tidak mau menyebutkan namanya. Dalam kunjungan tersebut, Blair dan Bush diperkirakan akan membahas pemindahan kedaulatan di Iraq yangg dipercepat 30 Juni tahun depan.
Selama kunjungan itu Bush akan tinggal di Istana Buckingham sebagai tamu pribadi Ratu Elizabeth II.
Sendirian
Dalam kesempatan lain, Bush mengatakan, AS akan tetap melancarkan perang walaupun terpaksa bertindak sendirian dengan alasan memastikan dunia terus selamat, katanya kemarin.
Bush yang dipetik tabloid Sun dalam sebuah wawancara sebelum melawat Inggris mengatakan bahwa dia merasakan AS perlu bertindak selepas serangan terorisme pada 11 September 2001 di New York dan Washington.
“Saya berada di Ground Zero selepas serangan itu,” katanya.
Tabloid itu memetik Bush yang mengatakan bahwa tentera AS dan sekutunya mengaku telah berhasil menamatkan pemerintahan bekas Presiden Saddam Hussein dan menghancurkan kekuatan Al-Qaidah pimpinan Usama bin Ladin di Afghanistan meski sejumlah pasukannya terus menjadi korban dan diliputi perasaan depresi.
Bush juga menyatakan, bahwa pihaknya telah berhasil memaksa Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) supaya berhenti mendukung terorisme.
Tabloid Sun yang laris di Inggris dan terkenal karena menampilkan gambar- gambar wanita telanjang memupakan media paling berpengaruh di negara itu.
Lawatan Bush ke Inggris itu merupakan pertama bagi seorang presiden Amerika sejak kunjungan Ronald Reagan tahun 1982.
Pejabat Gedung Putih menyebut lawatan itu sebagai satu peluang meningkatkan hubungan istimewa dengan Inggris, sekutu paling dekat Amerika Serikat. (ap/reuter/afp)