Hidayatullah.com–Pejabat tinggi Australia, Robert Cornall mengatakan, pemerintah telah meminta Washington mengemukakan laporan sehubungan dengan kesehatan mental Mamdouh Habib yang dikabarkan telah disiksa pihak AS.
“Kami telah mengemukakan permohonan kepada AS melalui Konsulat Jendral kami di sana sejak awal bulan ini.
“Australia meminta agar tahap kesehatan mental Mamdouh dinilai dan berharap kasus terhadapnya akan dibicarakan secepat mungkin,” ujar Cornall.
Mamdouh Habib, 48, ditahan di kamp tahanan laut pasukan AS di Guantanamo, tanpa ada tuduhan yang jelas sejak dia ditangkap di Pakistan karena dianggap sebagai pelaku teror.
Rekan Mamdouh yang juga turut ditahan di kamp itu, David Hicks, minggu lalu, melaporkan dirinya telah disiksa dan dipukul oleh para pasukan AS.
Seorang warga Inggris yang turut dibebaskan dari kamp itu bercerita pada sebuah stasiun televisi Australia bahwa Mamdouh kini mengalami gangguan mental dan menjadi tidak stabil seusai para pengawal di penjara itu memberitahu bahwa isteri dan anak-anaknya telah mati.
Bagaimanapun pihak pemerintah Australia semalam menolak desakan beberapa pihak agar dibolehkan adanya pemeriksa kesehatan independen ke Guantanamo untuk memeriksa kesehatan Mamdouh dan Hicks.
Layanan terhadap tahanan asing di Guantanamo menjadi isu hangat di Australia terutama selepas skandal siksaan atas tahanan Iraq oleh berbagai media asing baru-baru ini. (AFP)