Hidayatullah.com–Langkah itu diduga bertujuan untuk mempengaruhi para guru agama, terutama imigran Islam yang mengajar di masjid di seluruh negara itu.
Langkah ini diambil pemerintah karena umat Islam di negara itu terus dicurigai sebagai pelaku teror.
Universitas Munster mengumumkan pelantikan Mohammed Sven Kalisch untuk menjadi kepala jabatan baru itu serta melatih para pelajar untuk menjadi guru agama Islam di seluruh Jerman.
Sven Kalisch adalah seorang pakar tauhid yang memeluk Islam ketika usia remaja. “Guru yang layak akan dilatih untuk mengajar agama Islam di sekolah Jerman,” ujar Sven Kalisch pada Deutsche Welle.
Deutsche Welle menyatakan salah satu harapan utama pemerintah dengan lahirnya jabatan pengkajian Islam itu adalah untuk menghilangkan monopoli guru dan imam yang mencurigakan.
“Dengan melatih sendiri guru agama, kita berharap dapat menentang kecenderungan ke arah kelompok teror,” ujar Sven Kalisch yang mendapat dukungan dari kalangan pendidik Jerman ini .
Peresmian Kalisch dibuat beberapa minggu setelah polisi menyerbu sekolah Islam di Frankfurt. Ketika itu, para polisi merampas beberapa video milik pelajar.
“Pemohon untuk program ini harus orang Islam dan mempunyai kelayakan mengajar di Jerman,” kata Kalisch sambil menegaskan umat Islam di negara itu berharap agama ini akan menjadi sebahagian dari masyarakat Jerman.
Jerman termasuk negara yang selama ini dianggap ikut tidak ramah terhadap warga Muslim menyusul propaganda Amerika Serikat (AS) melawan terorisme. (dw/cha)