Hidayatullah.com–Imam Besar Masjidil Haram, Makkah, Syeikh DR Abdurrahman bin Abdul Azis As-Sudais meminta umat Islam mewaspadai fitnah dunia yang bertujuan menghancurkan Islam. Fitnah-fitnah itu meliputi; isu-isu terorisme, sekulerisme, globalisasi dan liberalisme.
“Fitnah itu harus diwaspadai, karena fitnah itu ibarat slogan yang bersifat fatamorgana. Artinya, pada permukaan tampak seperti ada genangan air, tapi saat didekati tidak ada apa-apa,” katanya.
Selain itu, Syeikh As-Sudais juga mengatakan, Islam merupakan agama rahmatan lil alamin dan melarang teror.
“Islam merupakan rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam semesta), karena itu Islam mengajarkan ukhuwah, perdamaian, dan menentang terorisme,” katanya saat memberi khotbah Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Dalam khotbahnya dalam bahasa Arab yang diterjemahkan pengurus Ormas Al-Irsyad Jawa Timur, doktor bidang Ilmu Al-Qur’an itu mewasiatkan agar umat Islam dapat menyelamatkan diri dari segala fitnah dunia akhir-akhir ini jika berpegang pada sepuluh rambu-rambu di dalam Islam.
“Ada rambu-rambu untuk selamat di dunia yakni mensucikan Allah dengan hanya menyembah kepada-Nya dan mengikuti segala tuntunan Nabi Muhammad SAW dengan memahami Al-Qur’an sesuai pemahaman para alim ulama,” katanya.
Selain itu, katanya, menguasai ilmu, beramal sholeh, menjalankan ajaran Islam secara sungguh-sungguh jika mengaku muslim, berakhlak yang mulia, dan mengembangkan ukhuwah Islamiyah atau tak berpecah belah.
Rambu-rambu lainnya, memperhatikan keluarga melalui pendidikan yang benar untuk isteri dan anak-anak, berdakwah tentang Islam sebagai risalah perdamaian, dan amar makruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan menghindari kejahatan).
Dalam khotbah kedua, Imam Masjidil Haram itu mengaku senang dengan Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim, apalagi bangsa Indonesia sudah lama memiliki kedekatan dengan negeri Haromain (Saudi Arabia).
“Mudah-mudahan kebangkitan Islam akan datang dari negeri ini,” katanya, dalam doanya saat mengakhiri khotbah.
Usai berkhotbah dan menjadi imam salat Jumat terlihat sebagian dari ribuan umat Islam yang berebut menyalami Imam Masjidil Haram itu, bahkan mereka yang tidak berhasil terlihat menunggu dari pintu belakang.
Menurut Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jawa Timur, Cholid Aboud Bawazier, tamu agung itu datang ke Surabaya untuk bersilaturahim dengan beberapa Ormas Islam, pemuka masyarakat, Walikota Surabaya dan Kapolda Jatim di Masjid al-Irsyad al-Islamiyyah (24/12).
Selain itu, Imam Masjidil Haram itu juga mengunjungi Kota Malang (23/12) untuk mengunjungi kampus Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Islam Malang (Unisma), meresmikan Pusat Dakwah Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, dan ceramah di Masjid Kampus AR Fahruddin. (antara)