Selasa 16 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Menlu Belanda akan menyatakan rasa penyesalan kepada bangsa Indonesia atas penjajahan yang dilakukan oleh bangsanya. Menlu Belanda, Bernard Bot akan menyampaikn kalimat itu sesudah perayaan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia besuk. Pernyataan ini disampaikan Bot di Den Haag sebagaimana dikutip Radio Rederland.
Bot akan menyampaikan penyesalan itu Rabu mendatang ketika menghadiri peringatan HUT RI di Jakarta. Bot juga mengharapkan pengertian dan dukungan antara lain dari kelompok veteran Belanda yang terlibat aksi polisionil dulu. Ini merupakan masalah peka bagi mereka, kata Bot.
Bot akan menjadi menteri pertama Belanda yang hadir dalam peringatan HUT RI. Kehadiran Ben Bot pada upacara perayaan HUT ke-60 RI menyiratkan bahwa Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia 1945. Demikian kesimpulan partai-partai politik mayoritas di parlemen Belanda. Indonesia merayakan 60 tahun kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2005. Suatu peristiwa yang kontroversial, karena Belanda secara resmi belum mengakui tanggal tersebut.
Kehadiran Bot adalah untuk pertama kali, seorang menteri Belanda akan menghadiri upacara perayaan kemerdekaan RI.
Pada tahun-tahun sebelumnya, hanya diwakilkan seorang duta besar Belanda di Jakarta. Indonesia menganggap 17 Agustus 1945 sebagai hari RI merdeka dari Belanda. Tapi di Belanda hal tersebut menjadi sangat sensitif.
Menurut pemerintah Belanda, Indonesia baru diakui secara hukum pada 27 Desember 1949. Pada tanggal tersebut, Ratu Belanda Juliana dan wakil Presiden Indonesia Hatta menandatangani peralihan kedaulatan di Amsterdam. Belanda tidak pernah mengakui 17 Agustus sebagai hari ulang tahun RI.
Kedatangan Bot mendapat dukungan kalangan politisi negeri kincir angin itu. Partai buruh PvdA, partai Kristen Demokrat CDA, partai kiri hijau Groen Links dan partai sosialis SP menilai kini tiba waktunya diskusi soal tanggal itu diakhiri saja dan Belanda ikut merayakan HUT RI pada 17 Agustus.
Partai-partai ini menganggap pengakuan tanggal tersebut akan memperkuat hubungan antara kedua negara. (rnml/cha)