Rabu, 31 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Kejahatan
Militer AS di Iraq dalam membantai warga tak berdosa Iraq telah
mengakibatkan sejenis sindrom gangguan mental di antara sebagian besar
pasukan marinir AS di Iraq.
Seperti dilansir Situs Koran Rusia Izvetia,
dokter-dokter Militer AS menyatakan, tanda-tanda sindrom tersebut
adalah sikap cenderung menyendiri dan berbagai gangguan mental lainnya.
Menurut
keterangan dokter, mayoritas tentara AS yang pulang dari tugasnya di
Irak menolak untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Sumber tadi
menambahkan, jumlah tentara AS yang terjangkit sindrom tersebut pada
bulan Juni lalu mencapai 17 persen dan kini jumlah itu mengalami
peningkatan sebesar 10 persen. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus
bertambah. (radio irib)