Kamis, 29 September 2005
Hidayatullah.com–Warga Muslim Austria mengutuk tindakan
atas terjadinya pada sebuah masjid di kota besar
Linz awal
minggu ini. Kalangan Muslim juga menghimbau para politikus dan media massa untuk membantu
melawan melakukan kampanye sikap anti-Muslim di negeri itu.
Sikap anti-Muslim terjadi setelah sekelompok orang tak
dikenal tiba-tiba menyerang dengan cara melempar batu ke arah umat Islam
tatkala sedang shalat di sebuah masjid, ujar seorang pemimpin Islam Austria
sebagaimana dikutip IslamOnline.net, Selasa (27/9) kemarin.
Meskipun penyerang tak sempat melukai seorang jamaah,
namun pihak Muslimin langsung melaporkan kejadian itu sebagai bentuk tindakan
hukum untuk menjaga ketertiban. Sang penyerang dikabarkan hanya melukai jendela
masjid.
"Peristiwa ini mencerminkan kebencian agama dan
siagaan menggunakan kekuatan yang melawan terhadap minoritas agama harus
dihadapi, tidak hanya karena terjadi pada Orang Islam, tetapi juga
masyarakat," ujar wakil lembaga
Islam Austria.
Populasi Muslim Austria diperkirakan mencapai 400.000.
Ini termasuk 4% dari jumlah total 8 juta populasi rakyat negeri itu.
Dan Islam bukan agama baru di Austria. Islam dikenal sebagai
agama kedua setelah Katolik.Islam sudah diakui di negeri itu semenjak tahun
1912, sepanjang pemerintahan Tzar Franz Joseph.
Bukan pertama
Serangan terhadap masjid kemarin bukanlah hal baru yang
menjadikan minoritas Islam menjadi sasaran.
Di tahun 2003, para penyerang tak dikenal juga telah mengotori
lebih dari 30 makam kaum Muslim di kota Linz.
Sebelumnya, makam itu juga pernah dirusak beberapa saat
setelah kejadian serangan 11 September di Amerika.
Sikap anti-Muslim tak hanya sebatas itu, para vandalis
juga mencoret-coret gambar pada dinding di beberapa masjid.
Presiden Austria,
Heinz Fischer Juli lalu memperingatkan pemerintah Eropa untuk melawan terhadap
segala tindakan teror atas kebencian terhadap minoritas Islam.
"Islam bukanlah musuh Barat, tetapi musuh yang riil
adalah kelompok kecil fanatik yang harus diisolasi," tambahnya.
Since his election in 2004, Fischer has taken several
good gestures toward the Muslim minority.
Sejak pemilihan nya di tahun 2004, Fischer telah
mengambil beberapa isyarat baik terhadap kalangan Muslim.
Ia pernah mengundang wakil Muslim dalam acara perjamuan
untuk iftar (buka puasa) di istana negara selama bulan Ramadhan. (mol/cha)