Hidayatullah.com–Chaturon Chaisang dengan terang-terangan bila selama ini warga muslim telah diperlakukan dengan kejam, dianiaya dan dikenakan berbagai tuduhan menyakitkan. Chaturon mengatakan, terorisme di wilayah mayoritas penduduk muslim, yang menyebabkan 60 kematian sejak Januari lalu, tidak akan berhenti hingga polisi menindas penduduk Islam, ujarnya.
?Perkara paling penting guna menghentikan terorisme ialah dengan cara polisi menghentikan pembunuhan, penculikan dan penyiksaan,? kata Chaturon pada pers.
?Kami tidak boleh membiarkan pembunuhan dan penyiksaan terus-menerus karena penduduk setempat telah menjadi sasaran penindasan,? katanya.
Pernyataan Chaturon itu diperkuat dengan berita yang disiarkan semalam oleh Bangkok Post, di mana dia mengatakan, ,?Polisi harus menghentikan penyiksaan, penculikan dan pembunuhan atas penduduk,?ujarnya.
Penculikan Somchai Neelaphaijit
Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra semalam bahkan mengakui bahnya telah terjadi banyak tindakan kekerasan, penculikan dan penganiayaan terhadap warga muslim di negerinya itu.
Kepada pers Thaksin bahkan pengaku, seorang pengacara yang dikenal membela kepentingan Islam, Somchai Neelaphaijit telah diculik beberapa minggu lalu oleh orang tidak dikenal.
Somchai yang pernah membela kasus terorisme dikabarkan diculik sekelompok polisi negara itu dan tidak jelas keberadaannya hingga kini.
Dalam jumpa pers dengan beberapa surat kabar, Menteri Dalam Negeri Bhokin Bhalakula bahkan mengatakan, kemungkinan besar Somchai sudah meninggal dunia.
Somchai, 52, adalah seorang pengacara ternama dan dikenal pembela kaum muslim. Pada 12 Maret 200 lalu, Somchai terlihat di sebuah hotel di Bangkok. Namun mobil yang dikendarainya telah ditinggalkan tanpa ada petunjuk jelas.
?Saya percaya kasus ini dapat diselesaikan dalam masa waktu seminggu. Petunjuk awal menunjukkan beliau diculik polisi di wilayah Thailand Tengah, tetapi saya tidak dapat mengatakan mereka dari kesatuan apa,? katanya kepada wartawan.
Isu terorisme nampaknya telah menjadi mesiu baru untuk menistakan dan menganiaya warga muslim di berbagai belahan dunia, termasuk di Thailand. (ap/afp)