Rabu, 16 November 2005
Hidayatullah.com–Penurunan setelah berlangsungnya serangan teroris pada 11 September 2001 itu kemungkinan sudah mulai mereda, sebuah survei memperlihatkan Senin. Pemasukan mahasiswa internasional merosot 1,3 persen pada tahun akademik 2004/2005 menjadi sekitar 565.000 orang, setelah mengalami penurunan sebanyak 2,4 persen pada tahun sebelumnya, demikian menurut laporan tahunan Institut Pendidikan Internasional (IIE).
Sekalipun kemerosotan tersebut sangat bertolak belakang dengan pertumbuhan yang terus berlanjut dalam pemasukan pada beberapa tahun silam, IIE mengemukakan survai sementara mengenai tahun akademik saat ini menunjukkan orang asing kemungkinan telah kembali setelah mereka merasa takut dengan publisitas yang buruk dan kecemasan keamanan.
“Rekrutmen yang kuat, ditambah dengan proses visa mahasiswa yang lebih efisien dan transparan, telah mulai berhasil mengatasi gelombang pasang penurunan pemasukan mahasiswa internasional,” kata Presiden IIE, Allan Goodman, dalam sebuah pernyataannya.
Sebuah survei online terpisah mengenai universitas dan akademi oleh IIE serta asosiasi lainnya menemukan jumlah mahasiswa asing yang memilih AS sebagai tempat studi mereka boleh jadi telah menguat kembali pada tahun ini.
Sebanyak 40 persen responden mengemukakan jumlah mahasiswa internasional telah meningkat, sedangkan 26 persen lainnya menyatakan jumlah mereka semakin merosot dan sisanya sebesar 34 persen melaporkan adanya perubahan yang kecil.
Dalam laporan tahunan IIE, mahasiswa asing mewakili 4.0 persen dari populasi mahasiswa pada 2004/2005, atau terjadi penurunan sebanyak 4,6 persen dari level tertinggi jumlah mahasiswa asing pada dua tahun lalu.
Laporan itu memperlihatkan umumnya para mahasiswa asing cenderung mengambil program gelar dalam bisnis dan sains — dengan hampir 18 persen belajar bisnis dan manajemen, 17 persen dalam bidang teknik, 9 persen dalam ilmu matematika dan komputer, dan 9 persen lagi dalam ilmu fisika dan biologi. (ant/rtr/sib)