Hidayatullah.com–Media Turki melaporkan polisi telah menyita sejumlah dokumen menunjukkan ada sekelompok aktivis penting sekulerisme yang berencana menggerakkan kudeta terhadap pemerintah lewat protes masal dan pembunuhan politis.
Suratkabar Sabah edisi hari Kamis mengatakan, rencana itu terbongkar dalam operasi terhadap tersangka anggota jaringan sekularis garis keras Ergenekon. Dikatakan bahwa dokumen menunjukkan kelompok tersebut berencana melancarkan aksi protes dan bentrokan dengan polisi pada tanggal 7 Juli nanti.
Seorang perwira tinggi Angkatan Darat Turki, Jenderal Ilker Basbug, meminta masyarakat untuk tenang setelah 2 jenderal purnawirawan ditangkap polisi.
Penangkapan itu sehubungan dengan penyelidikan polisi –yang sudah berlangsung selama 1 tahun– atas dugaan rencana kudeta terhadap pemerintah.
Polisi juga menangkap 21 orang yang dianggap terlibat dalam kudeta itu dalam serangkaian operasi di Ankara, Istanbul, dan 3 kota lainnya.
"Turki sedang melewati hari-hari yang sulit. Kita semua harus bertindak berdasarkan akal sehat, lebih berhati-hati dan penuh tanggung-jawab," kata Jenderal Ilker Basbug, yang merupakan perwira tertinggi kedua di Angkatan Darat Turki.
Kedua jenderal purnawirawan itu adalah Sener Eruygur –yang disebut berada di belakang dalam unjuk rasa anti pemerintah tahun lalu– dan Hursit Tolon.
Sener Eruygur juga disebut sebagai ketua dari sebuah organisasi sekuler Turki.
Polisi menahan 21 tersangka anggota jaringan hari Selasa. Menurut keterangan penahanan itu merupakan bagian dari penyelidikan polisi terhadap gerakan itu yang dituduh berencana menimbulkan kekacauan untuk memicu militer melancarkan kudeta terhadap pemerintah Islamis sekarang.
Dalam pada itu – deputi perdana menteri Cemil Cicek membela Partai Keadilan & Pembangunan dalam sidang tertutup Mahkamah Konstitusi atas tuduhan mencoba merongrong pemerintahan sekuler sebab itu harus dibubarkan. [voa/hidayatullah.com]