Hidayatullah.com–Inggris mendesak Negara-Negara Arab dan Qatar segera mengadakan dialog bersama terkait sanksi diplomatik, komunikasi dan ekonomi ke atas Doha.
Menlu Inggris, Boris Johnson menyatakan kepada Menteri Luar Negeri Kuwait dalam satu pertemuan di Kuwait, kemarin.
“Saya berharap dialog ini akan memberi reaksi yang positif. Namun saya sadar, hal itu tidak akan terjadi dalam semalam, dalam satu malam saja, “katan Boris dikutip Kantor Berita KUNA, Senin (10/07/2017) melaporkan.
Baca: Erdogan Rancang Kunjungan Regional Bantu Atasi Krisis Qatar
Boris baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Kuwait untuk membahas isu diplomatik negara-negara Arab dan Qatar di Kuwait.
Dia mengatakan, sengketa antara kedua pihak tidak akan menemukan setiap solusi sehingga kedua pihak bertemu untuk membahas masalah tersebut.
“Mari kita bersama-sama membantu kedua pihak untuk menyelesaikan masalah mereka tanpa intervensi militer,” katanya.
Johnson kemudian ke Doha mengadakan pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Hamad Al-Thani.
Sementara Kantor Berita Qatar melaporkan, dalam pertemuan itu mereka membahas krisis Negara Teluk dan pendekatan untuk meningkatkan kerjasama anti teror antara Doha dan London.
Sebelumnya, 5 Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Yaman, Libya dan Mesir mengumumkan hubungan diplomatik dengan Qatar diputuskan sehingga memicu krisis diplomatik terburuk di kawasan Asia Barat selama beberapa dekade.
Saudi cs menuduh Doha mendukung terorisme dan berhubungan dengan Iran, seteru regional Arab Saudi, namun Qatar membantah tuduhan itu.*