Hidayatullah.com–Jumlah bank dan lembaga-lembaga finansial yang bangkrut di Amerika Serikat kian bertambah. Sebagaimana dilaporkan radio IRIB, Iran dari New York, dalam beberapa bulan terakhir, masalah keuangan yang dihadapi bank dan lembaga finansial di Amerika Serikat kian pelik.
Perusahaan Asuransi Deposit Federal Amerika merilis daftar baru yang menyebutkan bahwa jumlah lembaga yang dililit krisis keuangan yang mendera negara ini sejak tahun 2003 lalu hingga kini telah mencapai 117 perusahaan.
Perusahaan asuransi federal Amerika ini juga mencantumkan nama-nama perusahaan yang nyaris tidak beroperasi akibat krisis keuangan yang semakin meruncing dalam beberapa bulan terakhir. Pada triwulan pertama tahun ini, telah diumumkan nama 90 perusahaan yang bangkrut dan kini jumlah tersebut mencapai 117 perusahaan.
Diperkirakan pada pekan-pekan mendatang akan segera diumumkan nama beberapa perusahaan finansial di AS yang gulung tikar.
Korbankan Anak-Anak
Sementara itu, lbih dari 37 juta rakyat Amerika hidup dalam kemiskinan dan hampir 46 juta tidak memiliki asuransi kesehatan. Dari jumlah itu, anak-anak menjadi korban yang paling menderita.
Laporan tahunan Biro Sensus kemarin menunjukkan 37,3 juta rakyat Amerika hidup dalam kemiskinan di Amerika Serikat tahun 2007, meningkat dari 36,5 juta orang di tahun 2006.
Sementara jumlah warga miskin meningkat, jumlah warga yang tidak memiliki asuransi kesehatan menurun jadi 45,7 juta orang di tahun 2007 dari 47 juta orang di tahun 2006 sebagaimana ditunjukkan “Laporan Pendapatan, Kemiskinan dan Cakupan Asuransi Kesehatan”.
“Apa yang dilaporkan itu menunjukkan ada beberapa perubahan, namun sangat kecil,” kata Paul Fronstin, peneliti di Employee Benefits Research Institute.
“Ini bukan kemajuan. Perubahan-perubahan itu tidak signifikan dan kita akan membutuhkan 10 tahun untuk dapat mengatakan adanya kemajuan,” ujarnya.
Sementara persentase warga AS yang ditanggung asuransi kantor, jumlah terbesar untuk Amerika, jatuh dari 59,7 persen tahun 2006 menjadi 59,3 persen tahun lalu, dengan jumlah secara statistik tidak berubah di angka 177 juta.
Standar kemiskinan ditetapkan dengan pendapatan US$ 21 ribu untuk empat anggota keluarga. Namun, para ahli mengatakan standar yang ditetapkan tahun 1960 itu telah kedaluwarsa. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]