Hidayatullah.com–Saa-doddin Mohammad Nadhir Asgar, putra almarhum Nadhir Asgar dari Lanao, qari Filipina yang terkenal, memenangkan hadiah pertama kejuaraan regional membaca al-Qur’an ke-8 yang diselenggarakan oleh kedutaan Filipina di Riyadh baru-baru ini.
Saa-doddin yang mewakili Jeddah dalam kategori profesional, tahun lalu menempati juara kedua. Tahun ini tempat kedua direbut oleh Mohammad Khalil D. Capal dari Madinah. Sementara Muhammad Abdullah Asgar dari Makkah menempati urutan ketiga.
Nadhir Asgar berhak menerima hadiah berupa uang tunai sebesar SR 6.000, laptop, terjemahan Al-Quran, sertifikat, kartu ATM dari PNB senilai 2.000 Peso dan hadiah-hadiah lain dari Bateel.
Khalil D. Capal menerima hadiah uang tunai SR 4.000, laptop dan juga kartu ATM dari PNB senilai 2.000 Peso.
Muhammad Abdullah Asgar berhak atas hadiah uang tunai SR 4.000, laptop dan juga kartu ATM dari PNB senilai 2.000 Peso.
Sponsor utama kejuaraan tahun ini adalah Al-Suwaidi Holding Company, yang memberikan 6 laptop dan 17 buah Al-Qur’an terjemahan dalam dialek Iranon, Al-Zahran Group of Companies, menyumbangkan uang tunai SR10.000. Dan Al-Jazeerah Shopping Center yang ikut serta dengan memberikan berbagai macam hadiah, makanan dan minuman senilai SR10.000.
Untuk kategori yang lebih rendah, tempat pertama diraih oleh Saleh Youssef H. Lubid dari Sekolah Internasional Filipina di Buraidah, disusul oleh Anas Khan dari Sekolah Internasional Al-Taj di Riyadh. Nurshahid H. Sappari yang mewakili Sekolah Internasional Riyadh meraih tempat ketiga.
Keikutsertaan dari sekolah Filipina di Saudi yang beraneka ragam itu merupakan hal pertama yang terjadi dalam kompetisi ini. Hal itu merupakan insiatif dari Antonio P. Villamor yang mendorong para siswa untuk mempelajari Al-Quran.
Villamor mengatakan bahwa acara tersebut dipersiapkan dengan matang guna menjadi ajang pertemuan, refleksi dan interaksi yang berkelanjutan sebagai hadiah istimewa dari Islam untuk umat manusia.
“Pertemuan semacam itu menjadi tantangan bagi kita di masa sejarah yang penting ini, untuk berpikir, bercita-cita dan berkomitmen kepada diri sendiri tentang perdamaian dan solidaritas di lingkungan masyarakat kita dan juga dunia,” kata duta besar Filipina untuk Saudi itu.[di/an/hidayatullah.com]