Hidayatullah.com—Kabar tentang sedikitnya 100 orang Ethiopia meninggal dunia di Amerika Serikat karena Covid-19 menimbulkan kemarahan di negeri asal mereka.
Sangat sedikit yang diketahui perihal keadaan warga Ethiopia yang berada di Amerika Serikat, yang sekarang menjadi negara paling parah terdampak wabah coronavirus, lansir BBC Jumat (17/4/2020).
Radio VOA edisi bahasa Amharik mengutip diplomat Ethiopia di AS, Fitsum Arega, yang berkata, “Sedikitnya 100 warga Ethiopia dan individu kelahiran Ethiopia kehilangan nyawanya akibat Covid-19.”
Amerika Serikat secara keseluruhan melaporkan lebih dari 34.000 kematian akibat coronavirus, yang tertinggi saat ini di dunia. Sementara di Ethiopia sendiri dilaporkan terjadi hanya tiga kematian akibat virus maut tersebut.
Kematian orang Ethiopia di Amerika Serikat dirasakan berat karena berbagai faktor.
Diyakini sebagai komunitas orang Afrika terbanyak di AS setelah Nigeria, orang-orang Ethiopia yang bekerja dan tinggal di negeri Paman Sam itu banyak memberikan kontribusi dan pengaruh di kampung halaman mereka baik secara politik maupun ekonomi.
Lebih menyedihkan lagi, keluarga pasien Covid-19 tidak dapat memakamkan orang yang mereka cintai di Ethiopia, sebab ada larangan membawa mayat pulang selama wabah coronavirus.*