Hidayatullah.com–Seorang wanita Muslim memberikan kesaksian di pengadilan di Madrid Spanyol dengan mengangkat cadarnya dan tidak menghadapkan wajahnya kepada khalayak umum. Hal itu dilakukan sebagai kesepakatan dengan hakim, setelah pekan lalu ia menolak untuk memperlihatkan wajahnya.
Tiba di pengadilan dengan hijab yang menutup dari ujung kepala hingga kaki dan cadar hitam, Fatimah Hssisni menyatakan keheranannya dengan kontroversi yang muncul menyangkut masalah cadar.
“Musuh manusia itu adalah kesombongan,” katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa mengenakan burka di negara-negara Eropa merupakan hal yang biasa.
Hakim pengadilan pekan lalu mengeluarkan Hssisni dari ruang sidang karena menolak untuk memperlihatkan wajahnya ketika bersaksi pada kasus menyangkut kelompok gerakan Islam.
Hssisni yang saudara laki-lakinya mati karena bom bunuh diri di Irak tahun 2005, mengatakan kepada hakim bahwa agamanya melarang ia muncul di muka publik tanpa mengenakan cadar.
Namun, setelah melakukan pembicaraan di ruang kerja hakim, akhirnya kesepakatan dicapai. Senin (28/9) Hssisni memberikan kesaksian tanpa mengenakan burka, dan ia membelakangi orang-orang yang menghadiri persidangan.
Hal itu mendapat kritikan dari pemimpin oposisi yang konservatif, Mariano Rajoy, “Kebebasan untuk melakukan kebiasaannya di tempat pribadi bagi saya tidak masalah, tapi jika di tempat umum maka Anda harus mengikuti peraturan.”
Di Spanyol tidak banyak wanita Muslim yang mengenakan burka. [di/ioz/hidayatullah.com]