Hidayatullah.com–Slogan-slogan Islamophobia, gambar swastika, dan salib Celtic, pada hari Ahad pagi (1/10) ditemukan oleh kaum Muslim Prancis yang datang ke Masjid Maubeuge, dekat perbatasan Belgia.
Saat hari masih gelap, beberapa orang mendapati dinding masjid telah dicorat-coret dengan beberapa tulisan. Satu di bangunan dekat pintu masuk, di fasad bangunan utama, di pintu depan, dan di sisi samping masjid.
Pada salah satu coretan tulisan ada yang salah eja, “Islam Hor d’Europe”. Meskipun demikian, pesan yang ingin disampaikan sangat jelas, umat Islam disuruh keluar dari Eropa.
Ekspresi sedih, terkejut, jengkel, dan bahkan pasrah, tampak di wajah umat Muslim yang datang ke Islamic Center yang masih dalam proses pembangunan itu. Meskipun ekspresi mereka berbeda, tapi semuanya tampak muram.
“Kami tidak tahu siapa yang melakukannya. Tapi apa maksudnya itu? Tidak ada gunanya melakukan hal itu!” kata seorang pria yang baru keluar shalat dzuhur.
“Yang membuat kami terkejut adalah, ini yang pertama kalinya terjadi di sini. Selama ini keadaannya baik-baik saja. Ini tidak seperti biasanya,” kata Ahmed Falghab, Wakil Presiden Asosiasi Pekerja dan Pedagang Maroko (ATCM) di Val de Sambre.
“Saya yakin mereka yang melakukan perbuatan ini bukan orang dari Maubeuge. Mereka mungkin berasal dari Belgia atau tempat lainnya, karena belum pernah ada rasisme di sini,” kata Falghab, sebagaimana dikutip La Voix du Nord (2/11).
Menurut Abdel Tadoumant, seorang pedagang setempat, orang-orang tua prihatin. “Kami anak muda tidak takut, tapi orang-orang tua khawatir keadaannya semakin memburuk, akan ada lagi pengrusakan. Ini adalah masjid mereka. Merekalah yang membiayai pembangunannya.”
Para pemimpin ATCM telah mengadukan kerusakan tersebut kepada polisi. Mereka juga berharap agar polisi lebih sering berpatroli di sekitar masjid. Mereka sendiri juga akan melakukan ronda.
“Mulai sekarang kami akan melakukan tugas jaga, kami akan mengaturnya,” kata Falghab.
“Sebelumnya kami percaya (akan aman), tapi sekarang…” katanya seakan meragukan Muslim di sana bisa hidup dengan tenang. [di/lvdn/hidayatullah.com]