Hidayatullah.com–Menurut laporan terbaru yang diajukan ke Dewan Keamanan PBB, para pedagang berlian Israel membeli dan menjual berlian dari Pantai Gading, negara yang porak poranda akibat perang di wilayah barat Afrika. Mereka mendapatkan berlian-berlian itu dengan harga yang sangat murah, karena mereka menggunakan cara yang brutal untuk memperolehnya.
Pengendali Berlian Israel, Shumuel Morderchai, menyangkal laporan tersebut dengan mengatakan bahwa Israel tidak pernah melakukan bisnis di Pantai Gading.
Para pedagang berlian Israel dulu mendapat sorotan tajam karena melakukan transaksi dengan rezim Apartheid Afrika Selatan, jauh setelah masyarakat dunia mengecam dan mengucilkan Afrika Selatan akibat kebijakan rasialisnya terhadap penduduk mayoritas keturunan Afrika.
Laporan terbaru tentang perdagangan berlian di Pantai Gading dipresentasikan pekan ini di Dewan Keamanan PBB sebagai bagian dari penyelidikan terkait sanksi internasional yang dikenakan empat tahun lalu terhadap perdagangan berlian di wilayah itu.
Laporan itu menyerukan agar pemerintah Israel “menyelidiki secara menyeluruh kemungkinan keterlibatan warga negara dan perusahaan-perusahaan Israel dalam perdagangan berlian mentah di Pantai Gading”.
Pejabat Israel mengatakan kepada para wartawan bahwa mereka akan mengajukan keluhan secara resmi dalam pertemuan perdagangan berlian yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Nopember di Namibia. [di/im/hidayatullah.com]