Hidayatullah.com–Hamas menuding aparat keamanan Mesir telah melanjutkan penahanan dan melakukan penyiksaan terhadap 30 orang Palestina, sebagaimana Hamas juga menudingnya atas pembunuhan terhadap nelayan Palestina dan terlukanya empat orang lainnya, demikian dilansir oleh situs Al-Jazeera (13/5).
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa pemerintah Mesir menahan puluhan orang Palestina, termasuk tiga puluh di antaranya itu adalah orang-orang dari kelompok perlawanan. Ia menambahkan bahwa aparat keamanan Mesir menyiksa mereka dengan kejam dan sadis.
Sebelumnya pada hari Rabu (12/5), pemerintah Palestina dan Hamas menganggap bahwa Mesir bertanggung jawab atas tewasnya nelayan Palestina dan telah melukai empat orang lainnya. Departemen Dalam Negeri Palestina menyatakan, “Mesir yang harus bertanggung jawab atas kematian Muhammad Ibrahim Barduwil, nelayan Palestina yang berusia 45 tahun, serta melukai empat rekannya yang lain”.
Sedangkan Departemen Kehakiman Mesir meminta agar diadakannya investigasi untuk mengungkap kasus tersebut, dan menangkap pelakunya. Dan mereka juga mengatakan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi, karena jangkauan nelayan Palestina dalam melaut memang sempit dan telah dibatasi.
Sebelumnya lagi juga ada kasus kematian empat orang pekerja terowongan Palestina, yang diduga kuat juga dilakukan oleh aparat keamanan Mesir. Kasus ini juga akan dimulai investigasinya. [sadz/jzr/hidayatullah.com]