Hidayatullah.com–Presiden Republik Cheko menentang pembangunan masjid baru di negara ini. Sebagaimana dilaporkan Situs aljaziranet, Presiden Cheko, Václav Klaus menyatakan tidak menyetujui pembanguan masjid baru di negara Eropa itu.
Sontak sikap tersebut memicu protes komunitas muslim Cheko. Wakil Ketua Komunitas Islam Cheko melayangkan protes kepada Presiden Klaus.
Statemen terbaru Presiden Václav Klaus memicu kekhawatiran umat Islam Cheko terkait upaya pemerintah menjegal pembangunan masjid baru di negara ini.
Saat ini sekitar 15 ribu orang muslim hidup di Republik Cheko. Masjid pertama dibangun pada tahun 1998 dan setelah itu tidak ada lagi pembangunan masjid di negara ini.
Sikap Jerman
Sebelum ini, Kanselir Jerman Angela Merkel merasa tidak perlu melarang menara masjid seperti di Swiss. Pada surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung, Merkel mengatakan Jerman berubah karena integrasi orang asing dan masjid ‘semakin menjadi bagian dari pemandangan Jerman’.
“Negeri kita akan berubah dan integrasi juga merupakan tugas bagi masyarakat yang mengangkat imigran,” kata Merkel kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung, yang dikutip AFP.
“Selama bertahun-tahun kita menipu diri sendiri tentang ini. Masjid, misalnya, akan menjadi bagian yang lebih penting di kota-kota kita daripada sebelumnya,” ujarnya.
Merkel menegaskan, kaum pendatang memiliki hak dan kewajiban sama seperti lainnya, dan oleh karena itu juga boleh membangun rumah-rumah sembahyang mereka. Merkel mengakui masih adanya masalah sekitar integrasi warga muslim dan mendorong semua orang untuk ‘menyebutkan kekurangan”. [irb/hid/hidayatullah.com]