Hidayatullah.com –Keberangkatan jamaah haji AS asal Virginia mengalami keterlambatan karena paspor mereka ditahan pihak beacukai bandara.
Sekelompok jamaah haji yang terdiri dari 17 orang harus menunda keberangkatannya ke Saudi setelah paket yang berisi dokumen perjalanan mereka ditahan oleh pihak Beacukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
Menurut Raffi Uddin Ahmad, Wakil Presiden Masjid An-Nur dan Asosiasi Muslim Virginia, tidak hanya satu, tetapi semua jamaah anggota kelompok itu yang tertunda keberangkatannya. Kepada wartawan dia menjelaskan bahwa perjalan mereka diatur oleh sebuah agen di California. Agen tersebut yang mengatur tiket dan mengurus visa untuk paspor-paspor mereka, yang kemudian mengirimkannya lewat pengiriman satu malam ekspedisi UPS.
Butuh tiga hari untuk melacak keberadaan dokumen-dokumen yang dikirimkan tersebut. Awalnya UPS mengatakan paket itu hilang. Tapi hari Jumat, hanya beberapa jam sebelum dijadwalkan berangkat, para jamaah baru mengetahui bahwa dokumen mereka ditahan pihak berwenang AS.
Ketika dokumen-dokumen itu akhirnya dikeluarkan dari pemerintah federal pada hari Sabtu, para jamaah sudah ketinggalan pesawat.
“Orang-orang tua menangis,” kata Ahmad menggambarkan kesedihan mereka, mengingat perjalanan haji sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari dengan penuh perjuangan. Apalagi kesempatannya mungkin hanya sekali dalam seumur hidup.
“Saya menduga pihak keamanan UPS mengincar paket tersebut lalu mengembalikannya ke pihak beacukai,” ujar Ahmad.
Jurubicara UPS Lynnette McIntire mengatakan, “Kami memberitahu pelanggan bahwa paket tersebut ditahan pemerintah,” seraya menambahkan bahwa perusahaannya bekerjasama dengan lembaga pemerintah dalam hal keamanan.
Sementara jurubicara Beacukai AS Llyod Easterling tidak mau berkomentar tentang kasus itu. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga agar perjalanan dilakukan dengan aman dan legal.
Dokumen-dokumen tersebut mungkin sengaja ditahan, mengingat seringkali Muslim atau orang yang bernama khas Arab tertahan atau bahkan dilarang melakukan perjalanan lewat udara oleh pihak berwenang AS dengan alasan keamanan nasional. Sebagaimana yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Sebagian orang berkomentar, mungkin jika paket dokumen mereka ditulisi ‘John Smith’ maka tidak akan ditahan.
Beruntungnya kasus tidak mengenakkan itu berakhir baik. Sebagaimana dilansir Arab News (10/11), para jamaah haji asal AS tersebut sudah berada di Arab Saudi dan siap melaksanakan rukun haji.[di/an/ hidayatullah.com]