Hidayatullah.com—Lebih dari 500.000 rumah di bagian utara Amerika Serikat dan tenggara Kanada masih terputus pasokan listriknya, sejak badai dingin menghantam wilayah itu akhir pekan lalu.
Dilansir BBC Kamis (26/12/2013), petugas terus bekerja 24 jam, tetapi mereka memperingatkan bahwa sebagian rumah masih akan gelap-gulita setidaknya sampai hari Sabtu mendatang.
Pada hari Natal 72.000 orang tidak mendapatkan aliran listrik, kata salah seorang pejabat Provinsi Ontario, Kanada.
Sedikitnya 27 orang dilaporkan tewas di wilayah yang terkena badai salju.
Kebanyakan korban tewas diduga karena menghirup gas karbon monoksida yang berasal dari generator-generator, tungku batubara dan peralatan rumah lain yang digunakan selama suhu dingin menyelimuti mereka.
Di daerah lain di Kanada, puluhan ribu orang masih belum mendapatkan pasokan listrik di New Brunswick dan Quebec. Demikian pula dengan ratusan orang di Nova Scotia.
Pakar meteorologi Kanada, David Phillips awal pekan ini memperingatkan bahwa es masih akan terbentuk, sebab temperatur masih di bawah titik nol derajat.
“Belum ada proses pencairan alami yang terjadi,” ujarnya. Harus ada upaya dari manusia.untuk mengurangi ketebalan es di Kanada, imbuhnya.
Sementara itu di Amerika Serikat, wilayah maine hingga Michigan masih didera cuaca dingin yang mencekam.
Perjalanan antara Toronto dan Montereal, Ottawa dan New York terganggu.*