Hidayatullah.com–Tunisia telah mengeluarkan perintah penangkapan internasional terhadap presiden yang baru saja digulingkan, Zine El Abidine Ben Ali beserta istri dan keluarganya.
Sebelumnya, Ben Ali dan keluarganya berhasil melarikan diri ke luar negeri setelah pecahnya pemberontakan rakyat Tunisia.
Perintah penangkapan tersebut dikeluarkan ketika terjadinya bentrokan antara demonstran dengan aparat kepolisian Tunisia pada hari Rabu (26/1), dekat kantor-kantor pemerintah di Kasbah. Namun masih belum jelas bagaimana bentrokan itu bisa terjadi.
Menurut Reuters, berdasarkan saksi mata, polisi anti huru-hara menyerang ratusan demonstran dengan menggunakan gas air mata. Sedangkan para demonstran membalasnya dengan melempari batu ke arah polisi.
Para demonstran juga meneriakkan ejekan-ejekan kepada polisi huru-hara tersebut dengan mengatakan mereka adalah “polisi Leila”, mengacu kepada Leila Trabelsi, istri dari Presiden Ben Ali.
Di kota Gafsa, tentara Tunisia juga melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan ratusan demonstran pada hari Selasa lalu. Ini pertama kalinya tentara Tunisia turun tangan pasca digulingkannya Presiden Ben Ali.
Menurut saksi mata, seorang pemuda membakar dirinya dalam aksi demonstrasi tersebut. * ismm