Hidayatullah.com–Sebuah tim yang terdiri dari para arkeolog Palestina dan Amerika Serikat mulai menggali reruntuhan Istana Hisyam awal tahun baru. Pada 24 Januari 2010 mereka menemukan sebuah situs baru di sebelah utara istana.
Istana tersebut dibangun di utara luar kota Yerikho, yang dulu menjadi pusat kerajaan, oleh Al-Walid bin Yazid sekitar tahun 743-744 M, pada masa kekhalifahan pendahulunya Hisyam bin Abdul Malik dari dinasti Umayyah yang berkuasa dari 723 hingga wafatnya di tahun 743.
Bagunan itu meniru rumah pemandian Romawi, dihiasi mosaik dan plester semen berwarna. Komplek bangunan terdiri dari sebuah gedung istana, halaman berpaving, rumah pemandian, masjid, taman air mancur, 60 hektar lahan dengan aneka tumbuhan dan binatang, mosaik, serta dekorasi berkualitas tinggi. Istananya sendiri merupakan bangunan persegi empat dengan pintu masuk yang megah, memiliki banyak ruang, terdiri dari dua lantai yang mengelilingi halaman dengan tiang-tiang yang tinggi.
Lama disangka sebagai sebuah istana yang tidak selesai dibangun dan hanya dihuni sebentar pada abad ke-8 lalu diterlantarkan, menurut penelitian dengan mengkaji tembikar-tembikar yang ditemukan di sekitarnya, terbukti bahwa komplek istana digunakan dalam waktu yang cukup lama hingga sekitar abad ke-13 Masehi.
Sebagaimana dilansir Maan (27/1), penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan Palestina Dr. Hamdan Taha dan arkeolog Amerika Dr. Donald Whitcomb tersebut akan menelusuri lebih jauh tentang teori yang mengatakan bahwa tempat itu bukanlah hanya sebuah komplek istana, melainkan cikal-bakal sebuah kota Islam. *