Hidayatullah.com–Pemerintah Inggris mengizinkan News Corporation milik taipan media Rupert Murdoch menguasai semua saham TV satelit BSkyB.
Persetujuan pemerintah Inggris diberikan setelah News Corp menawarkan untuk memisahkan stasiun berita Sky News dari BSkyB.
Selama ini upaya News Corp untuk menguasi BSkyB mendapat tentangan banyak pihak di Inggris karena dikhawatirkan akan menimbulkan konsentrasi kepemilikan media.
Namun demikian kelompok-kelompok media lain tetap menentang keputusan pemerintah dan menyatakan akan menggugat keputusan itu.
Di Inggris News Corp memiliki koran the Sun, the News of the World, the Times dan the Sunday Times, dan sudah memiliki 39% saham BSkyB.
Menteri Kebudayaan dan Media Inggris Jeremy Hunt mengatakan dia akan mengabulkan permohonan News Corp tanpa mengajukan ke komisi persaingan usaha.
Sebelumnya regulator media Inggris, Ofcom, mengatakan pembelian News Corp harus mendapat lampu hijau dari komisi tersebut.
Sedangkan Komisi Eropa sudah memutuskan bahwa tidak ada alasan untuk menentang langkah News Corp dari sisi persaingan usaha.
Perusahaan-perusahaan media seperti the Guardian, Trinity Mirror, the Telegraph dan Associated Newspapers mendapat kesempatan sampai 21 Maret untuk mengajukan keberatan.
Media yang majemuk
Perusahaan media seperti The Guardian akan menggugat pemerintah.
Hunt mengatakan kesediaan News Corp untuk melepas Sky News akan menjawab kekhawatiran bahwa Murdoch akan menganggu kemajukan dunia media Inggris dengan mengambil alih BSkyB sepenuhnya.
BBC mengatakan keputusan pemerintah mengubah secara besar-besaran lanskap industri media Inggris.
Peston mengatakan pendapatan perusahaan gabungan antara News Corp dan BSkyB akan jauh lebih besar dibandingkan pesaing-pesaingnya seperti BBC.
News Corp adalah pemilik saham di berbagai sektor media di seluruh dunia seperti stasiun televisi Fox, Star TV, studio filem 20th Century Fox, penerbit Harper Collins dan berbagai surat kabar. *