Hidayatullah.com–Pemimpin Libya Muammar Qadhafi menuding Amerika Serikat, Inggris dan Prancis berencana untuk menguasai minyak Libya dan kekayaan alamnya dengan bantuan para “pengkhianat”.
Dalam rekaman pernyataan yang disiarkan televisi hari Rabu (9/3), Qadhafi menyebut dewan sementara yang dipimpin pembelot menteri kehakiman Mustapha Abdul Jalil sebagai pengkhianat.
Pernyataan Qadhafi itu disampaikan kepada para pendukungnya dari suku Zantan yang berkumpul di sebuah ruang pertemuan tertutup.
Qadhafi juga mengarahkan telunjuknya kepada kelompok-kelompok asal Afghanistan, Mesir dan Aljazair sebagai otak di belakang pertikaian di Libya.
Negara-negara Barat berusaha memanfaatkan situasi kacau di Libya untuk menguasai dan memperbudak rakyatnya, demikian tegas Qadhafi.*