Hidayatullah.com–Beberapa anggota parlemen AS mengatakan dalam Dengar Pendapat tentang Radikalisasi Islam di DPR AS, Kamis (10/3) bahwa dengar pendapat itu tidak adil dengan menyudutkan satu kelompok keagamaan, menodai komunitas mereka, dan menanamkan rasa takut yang dapat menghalangi mereka melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Dengar pendapat tentang Radikalisasi Islam ini diajukan oleh anggota DPR Peter King.
Anggota DPR dari Partai Demokrat Keith Ellison, yang juga seorang Muslim pertama di DPR AS sampai menangis saat menceritakan bagaimana seorang paramedis muslim berusia 23 tahun yang meninggal ketika ikut menolong korban serangan 11 September di New York City. Ia justru difitnah karena keimanannya itu.
“Beberapa orang menyebarkan desas-desus palsu dan berspekulasi bahwa ia termasuk penyerang karena dia adalah seorang Muslim,” katanya.
Dia mengatakan, anak muda bernama Mohammed Salman Hamdani itu seharusnya dihargai karena memberikan “segalanya untuk rekan-rekan Amerikanya” daripada semata-mata sebagai anggota sebuah kelompok keagamaan.
Ellison mencoba menyembunyikan air mata di balik kertas pidatonya, dan segera meninggalkan ruangan setelah menyampaikan pidato.
Anggota senior Partai Demokrat lainnya, Bennie Thompson, menyuarakan keprihatinan mengenai dengar pendapat itu, dengan mengatakan hal ini akan digunakan oleh mereka “yang hendak mengilhami generasi baru pembom bunuh diri.”
Ketua Komisi Keamanan Dalam Negeri DPR Amerika, Peter King membuka dengar pendapat dengan mengatakan Al-Qaida meradikalisasi anak muda Muslim di AS.
Wakil dari Partai Republik itu memperingatkan bahwa Al-Qaida melakukan upaya terpadu untuk menargetkan dan meradikalisasi anak muda Muslim.
King menolak kecaman bahwa dengar pendapat ini dengan tidak adil, yang secara khusus ditujukan untuk warga Muslim. Ia mengatakan, tidak ada yang “radikal ataupun bukan Amerika” mengenai dengar pendapat ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia mengatakan, Muslim Amerika harus berbuat lebih banyak untuk memerangi radikalisasi Islam. Ia menganggap Muslim menolak untuk bekerja sama dalam penegakan hukum dan menuduh khotbah di beberapa masjid AS mengarah ke radikalisasi.
“Untuk mengatasi ancaman ini, kepemimpinan moderat harus muncul dari komunitas Muslim,” kata King. “Hari ini, kita harus menyadari bahwa radikalisasi dari dalam negeri merupakan bagian dari strategi al Qaeda untuk terus menyerang Amerika Serikat,” katanya.*
Keterangan foto: Keith Ellison (kiri) dan Peter King.