Hidayatullah.com–Para pemimpin Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Jerman dan beberapa negara lainnya mengadakan pertemuan di London pada hari ini, Selasa (29/3) guna membahas krisis di Libya.
Prancis dan Inggris telah meminta kepada pendukung Muammar Qadhafi untuk menyerah sebelum terlambat, serta meminta kepada pihak oposisi untuk memulai dialog nasional sebagai awal transisi demokratis.
Lebih dari 35 negara yang turut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Intinya adalah membicarakan strategi politik untuk mengakhiri kekuasaan Qadhafi, serta mempersiapkan masa depan Libya setelah tumbangnya rezim Qadhafi.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa rezim Libya saat ini tidak memiliki legitimisai seperti yang diputuskan oleh resolusi Liga Arab.
Kedua negara tersebut juga meminta kepada Dewan Transisi Nasional yang mendukung oposisi Libya, agar melakukan dialog politik nasional yang mengarah pada transisi, reformasi konstitusi dan pemilihan umum yang bebas.*