Hidayatullah.com–Oposisi Yaman kembali menekankan bahwa mereka tidak akan menerima solusi apapun kecuali turunnya Presiden Ali Abdullah Saleh. Di saming itu, gerakan pemuda juga menyatakan menolak negosiasi. Aksi demonstrasi yang menuntut penurunan Presiden Saleh juga terus berlanjut, puluhan orang luka-luka akibat tembakan peluru dan gas air mata.
Pihak oposisi mengatakan bahwa mereka menerima inisiatif GCC yang meminta agar Presiden Saleh turun dari jabatannya. Namun oposisi menolak pemindahan kekuasaan Presiden Saleh kepada wakilnya.
Berdasarkan keputusan dari pertemuan GCC di Riyadh, mereka sepakat akan meneruskan dialog dan konsultasi di kemudian hari, tanpa menentukan tanggalnya.
Sekjen GCC, Abdul Latif al-Zayani mengatakan bahwa tanggal pertemuan dialog dengan delegasi pemerintah Yaman akan segera ditentukan.
Pihak oposisi menginginkan Presiden Saleh mundur dalam waktu dua minggu ini.*