Hidayatullah.com–Setelah pembunuhan Usamah bin Ladin di Pakistan, Perdana Menteri Inggris David Cameron semakin berniat mengakhiri misi di Afghanistan. Dia telah mengatakan kepada para pemimpin pertahanan, ingin memulai penarikan pasukan pada musim panas ini, pada saat AS mulai mengurangi jumlah pasukannya.
Namun rencana Cameron masih mendapat hambatan. Para komandan Inggris, sebagaimana ditulis Telegraph, Rabu (11/5), memperingatkan Cameron, mengeluarkan pasukan keluar lebih awal bisa membahayakan misi kontra-pemberontakan, memungkinkan Taliban merebut kembali wilayah dan meraih dukungan rakyat.
Sebagai kompromi, para kepala pertahanan –dengan rasa keberatan– merencanakan menarik 450 dari 10.000 tentara Inggris dari Afghanistan. Cameron akan menyetujui penarikan pasukan itu, saat bertemu Barack Obama dalam kunjungannya ke London akhir bulan ini.
Pasukan Inggris meninggalkan Afghanistan paling cepat Juli, ketika AS memulai menarik mundur pasukan.
Tetapi sumber-sumber menyebutkan, para kepala pertahanan, dipimpin oleh Jenderal Sir David Richards, Kepala Staf Pertahanan, masih menolak permintaan Cameron untuk mengurangi jumlah pasukan.
Para pemimpin mengatakan kepada Perdana Menteri bahwa “komposisi” tentara di Helmand Pusat tidak harus dikurangi.
Cameron mengatakan, misi Inggris di Afghanistan harus berakhir pada tahun 2014, pada saat pemilihan umum berikutnya.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan bahwa pembunuhan bin Laden telah meningkatkan “rasa urgensi” Cameron mengakhiri misi Afghanistan.
“Intinya adalah ia ingin keluar, dan segera. Dan pada saat akhir, sebagai Perdana Menteri., ia akan mendapatkan apa yang dia inginkan,” kata sumber itu. “Keinginan dia hanya didorong oleh politik, bukan strategi.”*