Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton hari Jum’at (27/5) melakukan kunjungan mendadak ke Pakistan.
Dalam kunjungan itu Clinton didampingi Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS Admiral Mike Mulen. Ia menemui Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani dan pimpinan Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani.
Clinton menegaskan perlunya melanjutkan kerjasama erat dengan Pakistan.
“Mereka (Pakistan) telah bekerja sama, dan kami selalu meminta lebih,” kata salah seorang pejabat Amerika yang ikut dalam rombongan Clinton kepada wartawan.
Pakistan telah meminta agar Amerika Serikat mengurangi jumlah pasukannya di negara itu.
Meskipun demikian, pihak berwenang Pakistan telah memperbolehkan CIA mengirim tim forensik ke rumah Usamah bin Ladin yang digerebek pasukan Navy SEAL AS awal bulan ini, guna mencari petunjuk tambahan.
Menurut seorang pejabat di Washington yang tidak ingin disebutkan namanya, tim forensik yang beranggotakan para pakar itu akan mencari petunjuk-petunjuk yang terdapat di dinding atau dikubur di bawah lantai. Namun tidak ada jaminan bahwa mereka akan menemukan sesuatu di sana.
“Kami berharap pemerintah Pakistana akan membantu, tapi ingin saya garisbawahi, pada kesimpulannya, bahwa bukan berarti mereka dikesampingkan,” katanya saat konferensi pers di Paris, Kamis (25/5).*