Hidayatullah.com–Pemimpin Libya Muammar Qadhafi siap untuk meletakkan jabatan, sebagai gantinya ia akan mendapat jaminan keamanan. Harian bisnis Kommersant mengabarkan hal itu, Selasa (05/7).
Berita yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior Rusia, yang tidak disebutkan identitasnya itu, muncul sehari setelah Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mendiskusikan masalah Libya dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
“Kolonel itu [Qadhafi] mengirimkan sinyal bahwa dirinya siap untuk menyerahkan kekuasaan sebagai ganti jaminan keamanan,” tulis Kommersant mengutip pejabat itu.
Sumber Rusia itu juga menyebutkan bahwa Prancis kelihatan sebagai negara yang paling bersemangat ikut campur, dengan mencairkan sebagian aset keluarga Qadhafi dan berjanji akan membantunya untuk menghindari pengadilan di Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag.*