Hidayatullah.com–Inggris akan memberlakukan undang-undang yang mengharuskan setiap wanita yang ingin melakukan aborsi untuk mencari bantuan kejiwaan lewat sebuah biro penasehat. Dengan demikian aborsi menjadi lebih sulit.
Menurut kementerian kesehatan, hal itu dilakukan agar perempuan bisa mendapatkan penjelasan lebih baik sebelum melakukan aborsi. Sementara menurut para pengkritik, peraturan dimaksudkan untuk mencegah perempuan menggugurkan kandungannya.
Menurut koran de Volkskrant yang dilansir RNW (01/9), sekitar 200.000 perempuan mengugurkan kandungannya. Kebanyakan dari mereka berusia remaja.
Tingginya angka aborsi disinyalir karena rendahnya penerangan tentang seks. Para kritikus juga mencela, karena banyak banyak biro penasehat independen yang memiliki latar belakang Kristen kanan.
Para penentang kebijakan itu menilai undang-undang baru itu justru merupakan sebuah kemunduran zaman.
Acara televisi Inggris Newsnight menyelidiki materi khusus yang diberikan biro penasehat. Di dalamnya ditemukan tulisan yang menyatakan bahwa penguguran kandung merupukan perbuatan yang sangat buruk, membuat Tuhan sedih dan marah.
Ada pula biro penasehat yang mengatakan bahwa aborsi akan menyebabkan kanker payudara. Dan anehnya, kata Newsnight, buku yang diberikan biro penasehat itu menyebut istilah “jabang bayi” bukannya “janin”.
Menurut Volksrant, rancangan undang-undang itu dikaitkan dengan semakin besarnya pengaruh politisi Kristen dalam Partai Buruh dan Konservatif. Selain pengaruh dari gerakan pro-life di Amerika, yang terang-terangan menentang aborsi.*