Hidayatullah.com–Seorang komandan milisi teroris Syiah “Imam Hussein” Iraq telah terbunuh hari Kamis, dalam pertempuran melawan petempur oposisi di Daraa, membuktikan kebohongan rezim Bashar al Assad bahwa pasukan bantuan yang mereka kirim ke Suriah selatan hanya pasukan dari Divisi Keempat (Fourth Division).
Beberapa akun sosial media yang berafiliasi dengan milisi Syiah Imam Hussein, mengumumkan kematian dari komandan milisi teroris, Fallah al-Jabbouri hari Kamis, 8 Juni 2017 mengatakan bahwa dia terbunuh “ketika melindungi tempat suci di Kota Daraa.”
Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai detail tentang kematiannya.
Sumber di lapangan mengatakan pada Orient Net bahwa komandan milisi Imam Hussein itu tewas bersama sekelompok teroris Hizbullah pada saat petempur oposisi menangkis upaya mereka untuk menduduki kembali wilayah yang telah dibebaskan di pemukiman al-Mensheyya di Daraa al-Balad.
Baca: Petugas Tangkap Komandan Milisi Syiah Pakistan “Zainabion”
Dalam beberapa hari terakhir, berita rezim Bashar al Assad melaporkan bahwa pasukan bantuan besar yang dikirim ke Daraa hanya dari petempur Divisi Keempat, yang dipimpin oleh saudara laki-laki Bashar al Assad, Maher.
Rezim Bashar al Assad ingin membuktikan bahwa tidak ada milisi dukungan Iran yang bertempur di dekat perbatasan dengan Jordania untuk menghindari provokasi pada Amman, khususnya setelah pernyataan Perdana Menteri Jordanian yang mengatakan bahwa negaranya tidak menginginkan kehadiran organisasi teroris atau milisi sekte di dekat perbatasannya dengan Suriah, merujuk pada ISIS, milisi IRGC dan Hizbullah.*/Nashirul Haq AR