Hidayatullah.com–Jenderal Momcilo Perisic yang menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata Yugoslavia selama perang di Bosnia dan Kroasia, dijatuhi hukuman 27 tahun penjara. Ia dinyatakan bersalah membantu dan mendorong tindak kejahatan kemanusiaan walau ia dinyatakan tak terbukti terlibat langsung dengan pembantaian di Srebenica.
Hakim Bakone Moloto di Mahkamah Kejahatan Internasional PNN di Den Haag mengatakan, Perisic dinyatakan terbukti membantu dan mendorong tindak kejahatan kemanusiaan berdasarkan perbedaan pandangan politik, rasial dan keagamaan. Ia juga dianggap melakukan hal yang sama sehingga terjadi serangan ke kalangan sipil di Sarajevo dan Srebenica.
Kesalahan lain adalah ia tidak menghukum bawahannya yang melakukan pembunuhan dan penyerangan ke Zagreb, Kroasia.
Perisic menyerahkan diri dan kemudian di bawa ke Den Haag Maret 2005 dan pengadilannnya dimulai Oktober 2008. Selama 203 hari pengadilan, jaksa penuntut menghadirkan 82 saksi mata sementara tertuduh mendatangkan 22 saksi mata.
Dengan berdandan rapi ia menghadiri sidang dan mencatat selama pembacaan keputusan. Jenderal berusia 67 tahun itu menyatakan diri tidak bersalah terhadap semua tuduhan.
Sebagaimana dilansir BBC (06/9), keputusan pengadilan ini merupakan yang pertama dalam kasus serupa terhadap pejabat bekas negara Yugoslavia untuk kejahatan mereka terhadap Bosnia Hercegovina.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada kedekatan antara elit Serbia dengan kepemimpinan tertinggi Yugoslavia. Tetapi upaya untuk membawa bekas pemimpin Serbia dan presiden Yugoslavia ke pengadilan berakhir di tengah jalan ketika ia meninggal sebelum kasusnya tuntas.
Di pengadilan terbukti bahwa Perisic mengawasi bantuan logistik ke tentara Serbia yang melakukan serangan ke Bosnia dan Kroasia. Perisic menyediakan sejumlah besar amunisi dan keperluan infantri, bahan bakar, pelatihan maupun bantuan teknis.
Selama sidang jaksa penuntut Mark Harmon mengatakan dari jauh Perisic memainkan peran penting dalam tindak kejahatan. ”Ia tidak membunuh orang, tidak membakar rumah orang, namun ia mendorong tindak kejahatan itu,” kata Harmon. ”Ia tidak bisa mengelak dari tanggung jawab ini.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Komandan militer Bosnia Serbia Jenderal Ratko Mladic, yang saat ini juga sedang menghadapi pengadilan di Den Haag, dikatakan jelas dengan amat sangat terbantu oleh kiriman logistik yang dikoordinir Perisic.
Hanya saja tidak ada bukti yang menunjukkan adanya kontrol yang efektiv atas Jenderal Mladicmaupun anggota tentara lain saat itu. Sehingga Perisic dianggap tidak terlibat dengan peristiwa pembantaian di Srebenica. Perisic dianggap sama sekali tidak menduga bahwa Mladic akan secara sistematis melakukan pembantaian di Srebenica.*