Hidayatullah.com–Para pejabat mengatakan, aksi pemboman lewat udara yang dilancarkan NATO di Libya masih akan terus berlangsung meskipun Muammar Qadhafi telah disingkirkan.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press (06/10/2011), serangan udara yang telah dilakukan selama tujuh bulan itu, menurut Menteri Pertahanan Prancis Gerard Longuet tidak akan dihentikan, sampai semua kantong-kantong pendukung Qadhafi dikuasai pemberontak dan pemerintah yang baru meminta mereka untuk berhenti.
Longuet, yang negaranya menjadi pembuka serangan udara atas Libya, sedang menghadiri konferensi menteri-menteri pertahanan NATO. Pembicaraan mereka berfokus pada masalah Libya dan Afghanistan, di mana pasukan sekutu sedang dalam proses menarik pasukannya dari perang melawan Taliban yang sudah berlangsung 10 tahun.*