Hidyatullah.com–Pemerintah Suriah memperingatkan negara manapun yang secara formal mengakui Dewan Nasional, bentukan kelompok oposisi penentang Presiden Bashar Al Assad.
“Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap negara manapun yang mengakui dewan tidak sah itu,” kata Menteri Luar Negeri Walid Al Mualim, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Suriah, Sabtu (08/10/2011).
Dewan Nasional bentukan kelompok oposisi Suriah memang disambut oleh negara-negara Barat, seperti Prancis dan Amerika Serikat. Namun, tidak berbeda dengan Dewan Transisi Nasional di Libya, negara Barat belum mengakuinya secara resmi.
Mualim mengkritik negara-negara Eropa, di mana terdapat Kedutaan Besar Suriah yang diserang oleh para demonstran. Ia mengatakan, negara-negara itu tidak memenuhi kewajibannya untuk melindungi perwakilan asing yang ada. Mualim memperingatkan, bahwa kemungkinan mereka akan mendapatkan perlakuan yang sama.
Terkait kematian tokoh Kurdi di Suriah, Mualim menyebut Mishaal Al Tammo sebagai seorang martir yang dibunuh oleh teroris. Ia menjadi target, karena menentang intervensi asing atas Suriah.
Namun, keluarga Tammo menyalahkan pemerintah Suriah atas kematian anggota keluarganya itu.
Pernyataan Mualim tersebut disampaikan dalam jumpa pers bersama dengan para menteri dari lima negara Amerika Latin yang datang berkunjung untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Presiden Bashar Al Assad. Demikian lapor Reuters, Ahad (10/10/2011).*