Hidayatullah.com–Ini mungkin cara kampanye yang paling unik dalam sejarah demokrasi di dunia, di mana peserta pemilihan umum berkampanye bukan dengan memasang foto diri sebagai identifikasi, melainkan foto suaminya. Hal itu terjadi di Mesir.
Sebagaimana dilansir Al Arabiya, Kamis (10/11/2011), Marwa Ibrahim Al Qamash, memasang foto suaminya dalam poster kampanye pemilu calon legislatif. Al Qamash adalah calon dari Partai An-Nur untuk daerah pemilihan Propinsi Ad-Adaqahliyah.
Awalnya Al Qamash, yang kabarnya memiliki gelar sarjana dalam bidang studi Islam, menggunakan gambar bunga untuk mengidentifikasi dirinya dalam poster kampanye. Tapi, hal itu mendapat kritikan pedas di Twitter. Gambar bunga tersebut kemudian diganti, namun yang dimunculkan adalah foto suami Al Qamash.
Sayangnya, keputusan memasang foto sang suami tidak menghentikan cacian dan olok-olok dari para pengritik di Twitter, yang mengkritisi caranya berkampanye.
An-Nur, adalah sebuah partai islam dari kelompok Salafy di Mesir. Para wanita Salafy di Mesir kebanyakan menggunakan cadar.
Sekarang ini ada 14 partai Islam di Mesir. Selama rezim Husni Mubarak, partai Islam dilarang muncul ke permukaan.*