Hidayatullah.com—Kairo akan menjadi tuan rumah International Islamic Affairs Conference pekan ini, dibawah pengarahan Presiden Abdul-Fattah Al-Sisi, lapor Ahram Online.
Konferensi itu dijadwalkan berlangsung mulai hari Sabtu (11/3/2017) sampai Senin (13/3/2017), diikuti oleh lebih dari 30 delegasi yang terdiri dari para tokoh Muslim, perwakilan lembaga dan organisasi keislaman seluruh dunia. Demikian diumumkan Kementerian Wakaf dan Kepala Dewan Urusan Islam Muhammad Mokhtar Jumaa.
Tema yang diangkat dalam konferensi itu adalah peran politik, relijius, dan pemuka media serta para pembuat keputusan dalam menyebarkan perdamaian di tengah-tengah isu terorisme. Konferensi akan dibagi menjadi enam sesi dan diakhiri dengan deklarasi dan rekomendasi dari hasil pertemuan itu, serta konferensi pers internasional.
Empat ratus ulama dari Al-Azhar Mesir direncanakan mengikuti kegiatan itu, ditambah para intelektual dan pakar dari berbagai negara Arab.
Mesir sebelumnya kerap mendesak negara-negara Muslim dan Arab bersatu menghadapi terorisme dan menggelar diskursus keagamaan perihal terorisme.
Lebih dari satu kali Al-Sisi menyeru agar dilakukan penyegaran dalam Islam dan menyalahkan “diskursus keagamaan” yang ketinggalan zaman telah membuat Mesir menjadi negara terbelakang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia juga pernah mengatakan bahwa pemikiran “radikal” telah menjadi sumber kehancuran di berbagai belahan dunia.
Beberapa bulan terkahir Kairo menjadi tuan rumah sejumlah konferensi keislaman internasional.
Bulan lalu, Kairo menggelar konferensi internasional soal kebebasan dan kewarganegaraan, yang dihadiri oleh perwakilan dari 50 negara.*