Hidayatullah.com–Lembaga kebudayaan PBB UNESCO hari Jum’at (23/12/2011) mengumumkan penarikan bantuan untuk sebuah majalah pemuda Palestina terkait artikel yang menampilkan cerita tentang Hitler.
Associated Press melaporkan, pada bulan Februari lalu, majalah Zayzafouna menampilkan artikel tulisan seorang remaja putri tentang empat orang panutan, yaitu seorang pakar matematika Persia abad pertengahan, seorang novelis moderen Mesir, pejuang Islam Salahuddin dan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Dalam artikel itu penulis menceritakan mimpinya bertemu Adolf Hitler, yang berkata bahwa pemimpin Nazi itu membunuh Yahudi. “Jadi seperti yang kalian semua ketahui, mereka adalah bangsa yang membuat kerusakan di seluruh dunia,” kata Hitler.
Hitler menasehatkan gadis remaja itu agar “tabah dan sabar melihat penderitaan yang dialami rakyat Palestina yang dijajah mereka (Yahudi).”
“Terima kasih atas nasehatnya,” jawab penulis.
Tulisan tersebut kemudian diterjemahkan dan dipublikasikan oleh Palestinian Media Watch, sebuah organisasi Israel yang melacak materi-materi anti Yahudi yang diterbitkan media Palestina.
Direktur majalah itu, Sharif Samhan tidak mempermasalahkan terjemahannya, namun ia menyangkal jika penulis remaja itu memuji-muji Hitler.
Samhan mengaku tidak tahu ada teks yang memuji Hitler dan menegaskan bahwa UNESCO bukanlah penyokong dana utama bagi majalah mereka.
Menurutnya, majalah pemuda Palestina yang ia pimpin tidak ingin menghambat kebebasan berbicara penulisnya.
UNESCO mengambil keputusan memberhentikan dana bantuan bagi Zayzafouna setelah Simon Wiesenthal Center, organisasi Yahudi di Amerika, mendatangi UNESCO dan melakukan protes.*