Hidayatullah.com–Zionis menyambut keputusan Kongres Amerika Serikat yang menyetujui bantuan militer sebesar USD 235 juta untuk keamanan Israel, dengan mengatakan bahwa AS bermaksud menginvestasikan uangnya dalam pembangunan dan implementasi program pertahanan rudal.
“Bantuan itu merupakan lapisan lain yang memperkuat ikatan pertahanan antara Israel dan AS,” kata Menteri Pertahanan Ehud Barak dalam pernyataannya, Ahad (25/12/2011).
Ia menambahkan bahwa pembangunan lebih lanjut dari sistem pertahanan anti rudal akan “membantu Israel mempersiapkan serangan yang dihadapinya lebih baik, dengan demikian melindungi keamanannya,” lansir Xinhua
(26/12/2011).
Awal tahun ini, Kongres AS menyetujui bantuan dalam jumlah yang sama untuk Angkatan Udara Israel guna menambah peralatan Iron Dome, sistem pertahanan anti roket jarak pendek di wilayah Zionis.
Dana bantuan yang baru disetujui itu diperuntukkan meningkatkan kemampuan Arrow III, penangkal rudal-rudal balistik jarak jauh. Serta mengembangkan David’s Sling, penangkal serangan jarak menengah yang dibuat bersama Raytheon, raksasa produsen alat pertahanan AS.
Kedua sistem pertahanan itu dijadwalkan mulai dioperasikan AU Israel dalam dua tahun mendatang.
Pengumuman persetujuan bantuan oleh Kongres AS tersebut muncul hanya kurang dari dua pekan setelah Ehud Barak mengunjungi Washington, di mana ia diduga berbicara tentang program nuklir Iran dengan Presiden Obama dan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta.
Setelah melakukan kunjungan ke sekutu dekatnya itu, Barak mengatakan bahwa hubungan pertahanan AS-Israel “sangat baik” dan dilaporkan berhasil menurunkan ketegangan antara Presiden Obama dan PM Benjamin Netanyahu.
Anggaran pertahanan Israel juga mendapatkan tambahan dari dalam negeri pekan lalu sebesar USD 200 juta, sehingga menggelembungkan anggaran belanja militer Zionis tahun ini yang mencapai rekor tertinggi hampir USD 16 milyar.*