Hidayatullah.com–Keputusan Syeikh Ali Jum’ah selaku mufti Mesir untuk membatalkan tuntutan terhadap Abu Ishaq Al Huwaini, salah satu tokoh Salafy Mesir memperoleh sambutan posisif dari kubu Al Huwaini. Bahkan pihak Al Huwaini menyatakan selalu menghormati mufti, demikian lansir onislam (24/12/11).
Anwar Ar Rifa’i selalu penasihat hukum Al Huwaini menyatakan, bahwa pihaknya terbuka untuk seluruh pihak,”Kami menaruh hormat kepada Dr. Ali Jum’ah dan seluruh simbol Islam. Dan langkah yang diambil mufti hari ini membuka jalan luas untuk perbaikan.”
Ar Rifa’i juga menjanjikan akan diadakannya pertemuan dalam waktu dekat antara Al Huwaini dengan Mufti Ali Jum’ah.
Sedangkan Wisam Abdu Al Warits selaku ketua majelis admistrasi kanal Al Hikmah, saluran televisi yang menghadirkan Abu Ishaq Al Huwaini sebagai pembicara juga berjanji akan menghentikan segala bentuk siaran yang mengandung kritikan terhadap mufti. Ia juga menilai bahwa apa yang diputuskan mufti adalah langkah yang baik dan terbukanya dialog baru sebagai jalan keluar yang menggantikan jalan hukum.
Wisam juga menilai bahwa langkah itu menunjukkan sifat lapang dada dari pihak mufti. Ia juga menyeru kepada seluruh pihak untuk mengutamakan kemasalahatan negara di atas segalanya.
Sebagamana diketahui bahwa Syeikh Ali Jum’ah telah mengajukan tuntutan di Pengadilan distrik Kafr Syeikh kepada Al Huwaini, dengan dakwaan pencemaran nama baik, yang dilakukan Al Huwaini di acara “Khuras Al Hudud” (Para Penjaga Perbatasan) di Kanal Al Hikmah. Dan Ibrahim Najm selaku penasihat hukum mufti menyatakan bahwa Al Huwaini telah banyak mencela mufti selama beberapa tahun berulang-ulang. Ia juga menyatakan memiliki bukti rekaman dan gambar mengenai hal itu. Menurutnya, perselisihan antara keduanya bukan hanya sebatas perselisihan masalah fiqih, sebagaimana dilansir beberapa media lokal Mesir pada bulan Oktober lalu.