Hidayatullah.com–Syeikh Al Azhar Ahmad Al Tayib menyerukan agar pemerintah militer mempercepat penyerahan kekuasan mereka kepada sipil.
Dalam pernyataan yang dirilis usai dialog nasional dengan tokoh-tokoh politik dan agama di Al Azhar hari Rabu ini, Syeikh Ahmad Al Tayib mengatakan tentara Mesir harus kembali ke barak-barak mereka secepat mungkin, lansir Al Mishry Al Yaum.
Al Tayib berkata seluruh kelompok politik dan agama bertekad untuk meneruskan upaya mewujudkan tuntutan revolusi, dan menambahkan bahwa Mesir memerlukan adanya kesepakatan nasional yang tidak mengecualikan faksi apapun.
Hari Rabu (11/01/2012), sebuah dialog nasional digelar di Al Azhar. Pertemuan itu dihadiri oleh Perdana Menteri Kamal Al Ganzouri, Paus Shenouda III, calon presiden Amr Mousa, serta Abdul Mun’im Abul Futuh. Partai-partai politik seperti Kebebasan dan Keadilan, Wafd, Sosial Demokrat, Tagammu, An Nur dan Adl juga hadir. Perwakilan dari kelompok revolusi pemuda, organisasi keagamaan, organisasi pemuda turut berpartisipasi.
Dalam pertemuan itu, Al Tayib mengusulkan diskusi tentang bagaimana seharusnya Mesir merayakan revolusi 25 Januari. Ia juga membicarakan visi Al Azhar tentang bagaimana mewujudkan keamanan dan stabilitas negara, serta bagaimana cara menghindari perselisihan.
Sebelumnya pada hari Selasa, Al Azhar mengumumkan tentang hak-hak warga negara yang menjamin kebebasan berekspresi dan beragama, yang bisa dimasukkan dalam rancangan konstitusi baru Mesir.
Al Azhar menghabiskan waktu tiga bulan untuk menggodok usulan itu, bersama kelompok-kelompok Islam dan sekuler.*