Hidayatullah.com—Polisi berhasil menangkap Luiz Carlos da Rocha, salah satu pemain besar industri kokain Brazil. Dia buron selama 30 tahun dan melakukan operasi plastik guna menyembunyikan identitas aslinya.
Hari Sabtu (1/7/2017) pihak berwenang Brazil mengumumkan bahwa polisi berhasil menangkap salah satu raja kokain terbesar di Amerika Selatan, Luiz Carlos da Rocha, lapor Deutsche Welle.
Dikenal dengan julukan Si Kepala Putih, da Rocha buron selama 30 tahun, menjalani operasi plastik untuk mengubah wajahnya, dan selama pelarian dia menjalankan bisnis pembuatan dan penyelundupan narkoba internasional, kata polisi.
Diduga jaringan narkobanya termasuk dapur-dapur pembuatan narkoba di hutan belantara di Bolivia, Kolombia dan Peru. Dia menyebarkan narkoba hasil produksinya ke seluruh bagian Amerika Selatan, serta ke Amerika Serikat dan Eropa.
Polisi mengatakan da Rocha adalah salah satu suplier utama kokain di Brazil, mengontrol perdagangan barang haram itu mulai daerah Sao Paolo hingga Rio de Jainero.
Pesawat-pesawat kecil membawa kokain buatannya dari hutan ke kawasan pedesaan terpencil di Brazil lewat wilayah udara Venezuela, kata polisi. Dari sana, barang terlarang itu diangkut dengan kontainer rahasia yang dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlihat mencurigakan ketika diangkut dengan kendaraan truk ke kota-kota besar di Brazil atau dikapalkan ke luar negeri.
“Dia adalah legenda dalam penyelundupan narkoba. Saya sudah bertugas di kepolisian federal selama 32 tahun dan sejak pertama bertugas saya bicara soal Si Kepala Putih,” kata Superintendent Rosalvo Ferreira Franco, seperti dikutip koran nasional Folha de Sao Paolo.
“Dia adalah penyelundup narkoba nomor wahid, salah satu orang yang paling kami buru. Dia lebih penting dan memiliki pengaruh lebih besar dibanding Abadia (pemimpin katel North Valley Juan Carlos Ramirez) atau Fernandinho Beira-Mer (pemimpin Red Command). Bagi kami tidak ada orang lain di atasnya,” kata Elvis Secco, pemimpin operasi penangkapan gembong narkoba da Rocha seperti dikutip Folha de Sao Paolo.
“Dia menjalani kehidupan sosial seperti orang kebanyakan, dia tidak khawatir ditangkap, dia tahu dia tidak akan dikenali, dia kelihatan 20 tahun lebih muda,” imbuh Secco, merujuk operasi plastik bagian wajah yang dilakukan da Rocha.
Awak media setempat menyebarkan perubahan wajah da Rocha.
Brazil adalah salah satu pasar kokain terbesar dunia, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun diekspor. Tahun 2014, koran nasional O Globo melakukan kerja jurnalistik investigasi selama 6 bulan seputar bisnis kokain di Brazil. Mereka menemukan bahwa da Rocha adalah sosok yang paling penting dalam bisnis itu, setiap bulan membawa masuk berton-ton kokain ke Brazil.*